1.
Pidato kemenangan Mursi dinilai menyejukkan semua kalangan. Sangat berbeza dari
keraguan yang dihembuskan sebagian orang bahwa kemenangan Mursi merugikan pihak
non Muslim. Bukan hanya diakui di dalam negeri, pidato itu juga disambut luar
biasa di luar negeri, termasuk di Malaysia & Indonesia dan lainnya.
2. Penegasan Mursi sebagai pelayan rakyat. Mursi
tidak menganggap dirinya sebagai penguasa. Mursi merasa tak memiliki hak, yang
ada hanyalah kewajiban. Kewajiban sebagai pelayan untuk melayani rakyat.
3. Mursi terus menunjukkan diri dengan penampilan
yg sederhana. Ia tak terjerumus dalam perangkap kekuasaan dan bahkan menolak
tinggal di istana presiden.
4. Mursi tampil sebagai presiden yang pemberani.
Ketika berpidato di hadapan puluhan ribu rakyat Mesir di Lapangan Tahrir, Mursi
menanggalkan jeket anti pelurunya. Melalui tindakannya tersebut ia berpesan, ia
tak takut pada apa pun kecuali Allah.
5. Mursi bersikap tegas kepada Israel dan mendukung
Palestina. Penolakan Mursi terhadap ucapan tahniah dari PM Israel Benjamin
Netanyahu menegaskan sikap awalnya sekaligus menjawab keraguan sebagaian
kelompok Islam akan komitmen Mursi membela Palestin.
6. Pada hari pertamanya sebagai presiden, Mursi
menetapkan bonus 15 peratus gaji pada para pegawai. Ia juga secara substansial
meningkatkan gaji negara untuk pegawai termiskin.
7. Istri Mursi juga tampil sederhana dan islami.
Perempuan berjilbab itu tidak mau disebut sebagai first lady (ibu negara), ia
lebih memilih disebut sebagai pelayan Mesir.
8. Mursi mengurangkan protokol dan pengawalan yang
kurang penting. Iring-iringan mobil Mursi jauh lebih sedikit daripada presiden
sebelumnya sehingga tidak menimbulkan kesesakan lalu lintas, melainkan hanya
dihentikan seketika ketika ia lalu jalan itu.
sumber : Syikh Us Mohd Khidhir Husin
Langgan:
Catat Ulasan (Atom)
Tiada ulasan:
Catat Ulasan